Sunday, December 14, 2014

Kenangan - Intake 2012

Entah ada angin apa, tiba-tiba pas bersihin file-file lama nemu foto ini. Lupa tepatnya kapan, tapi yang jelas ini diambil ketika kita lagi ikutan Diklat Pribadi Efektif, temen-temen seperjuangan Intake 2012 KAI pasti inget banget momen ini, :D

Yang paling ngena dari perjuangan di diklat ini adalah malam terakhir, ketika kita dijadiin satu ditengah lapangan, dan satu-persatu teman kita diambil. beuh rasanya, kayak uda ga ada hari besok, >.< dan kayaknya kita beneran mau dipisahin. hahaha

Kalo inget inget kejadian itu, rasanya drama banget, tapi lucu juga, :D mewek-mewek dah. Dan diakhir sesi ketika kita sudah diambil sana, kita diwajibkan buat menyampaikan pesan-pesan buat orang yang kita sayang, buat menyampaikan rasa syukur. 

Ah, kebersamaan itu, membuatku tiba-tiba kangen temen-temen KAI, 
apakabar kalian semua? sudah berapa ponakan yang aku punya yaa. 

Sukses buat kalian semua teman !! 


Jatuh cinta pada - Chandelier - Sia

Sejak pertama kali single ini dirilis, rasanya belum bosan mendengarnya, Versi yang paling saya suka adalah Piano Versionnya Sia, well, I prefer Original sia version daripada versi coveran lainnya.
Enjoyy !!


Party girls don't get hurt
Can't feel anything,
when will I learn?
I push it down, push it down I'm the one
"for a good time call"
Phone's blowin' up, ringin' my doorbell
I feel the love,
feel the love

 1, 2, 3, 1, 2, 3, drink
1, 2, 3, 1, 2, 3, drink
1, 2, 3, 1, 2, 3, drink
Throw 'em back 'til I lose count

 I'm gonna swing from the chandelier, from the chandelier
I'm gonna live like tomorrow doesn't exist
Like it doesn't exist
I'm gonna fly like a bird through the night,
feel my tears as they dry

I'm gonna swing from the chandelier, from the chandelier

 But I'm holding on for dear life, won't look down, won't open my eyes
Keep my glass full until morning light,
'cause I'm just holding on for tonight Help me,
I'm holding on for dear life, won't look down, won't open my eyes

Keep my glass full until morning light,
'cause I'm just holding on for tonight
On for tonight Sun is up, I'm a mess
Gotta get out now, gotta run from this
Here comes the shame, here comes the shame

 1, 2, 3, 1, 2, 3, drink
1, 2, 3, 1, 2, 3, drink
1, 2, 3, 1, 2, 3, drink

 Throw 'em back 'til I lose count

 I'm gonna swing from the chandelier,
from the chandelier
I'm gonna live like tomorrow doesn't exist
 Like it doesn't exist

I'm gonna fly like a bird through the night,
feel my tears as they dry
I'm gonna swing from the chandelier,
from the chandelier

But I'm holding on for dear life, won't look down, won't open my eyes
Keep my glass full until morning light,
'cause I'm just holding on for tonight Help me,
I'm holding on for dear life,
won't look down, won't open my eyes
Keep my glass full until morning light,
 'cause I'm just holding on for tonight
On for tonight On for tonight
'Cause I'm just holding on for tonight
Oh, I'm just holding on for tonight On for tonight
On for tonight
'Cause I'm just holding on for tonight
'Cause I'm just holding on for tonight
Oh, I'm just holding on for tonight On for tonight On for tonight

Wednesday, December 10, 2014

Tentang definisi lain narsis

barusan saja saya selesai membaca artikel mbak Ellen Marinka di kompasiana yang judulnya Mau Sukses Ya Harus Narsis 
Sungguh menarik, beliau membuat definisi lain dari narsis yaitu (Nyaman,  Terencana, Sistematis).
Membacanya seolah menambahkan catatan dan nasihat untuk sendiri. Selain itu membuat diri bertanya juga, apakah sudah mengikuti guideline ini?

Membaca bagian definisi "Nyaman", jadi teringat ketika jaman SD atau SMP dulu, seperti anak normal lain, ada kalanya menginginkan sesuatu, baik barang atau non barang lain bukan karena diri sendiri tetapi karena orang lain telah mengalami atau memilikinya. Ya namanya saja anak kecil *ketika itu usia saya masih 12 tahun*. Sedikit ingin menertawakan diri sendiri jadinya kalo mengingat masa itu.

Seiring berjalannya waktu, dan tempaan hidup, sesuatu yang dimiliki orang lain sudah bukan lagi menjadi hal yang menarik. Berangsur, berubah menjadi pertimbangan dan pemikiran apa yang sudah bisa kita capai sendiri.

Kedua tentang "Terencana", jujur, bahkan sampai saat ini ada kalanya saya dihadapkan pada rasa penyesalan karena luput memanfaatkan waktu atau kesempatan yang ada sebelumnya dengan optimal. kadang-kadang berakhir dengan "andai saja...." Ah, kadang ini yang bikin kesal, :D
Semoga penyesalan ini tak sering terulang, let's do our best

Dan terakhir tentang "Sistematis", hmmm, sulit dijelaskan. Apa iya karena natur nya wanita itu terkadang kurang sistematis, kurang logis, dalam berpikir dan bertindak, yang selalu mengedepankan perasaan, dan terlalu sering berada pada situasi "jam goblok" yang tak bisa berpikir jernih ?
Sebisa mungkin ingin menghindari hal ini. Setidaknya harus belajar.

Well, selamat narsis :D

Tuesday, September 30, 2014

[Reblog] 10 Hal yang harus anda tulis sebelum anda mati

Reblog dari sini ^^

artikel yang ditulis oleh : Natalia Sagita

  • Kebanyakan orang terlalu sibuk dengan kehidupan untuk berpikir tentang kematian, tetapi sedikit pemikiran dapat membuat perbedaan besar dalam cara Anda meninggalkan kehidupan ini. Pertimbangkan 10 saran berikut sebagai kemungkinan untuk memudahkan transisi akhir itu.
  • 1. Tuliskan riwayat hidup Anda

    Baik dalam bentuk jurnal, sejarah hidup maupun hanya kenangan acak, keturunan Anda akan selamanya bersyukur karena Anda telah meluangkan waktu untuk mencatatnya. Ini merupakan kenang-kenangan indah dan akan menjadi warisan berharga.
  • 2. Tuliskan kata sandi Anda

    Dalam era komputer ini, kita punya kata sandi yang berbeda untuk setiap akun dan menggantinya secara rutin. Jika sesuatu terjadi pada Anda, apakah keluarga Anda akan mampu mengakses akun Anda untuk tetap memperbaruinya atau menutupnya? Memiliki buku catatan kecil dengan informasi ini akan menghilangkan kebingungan dan kekacauan, bahkan saat Anda masih hidup.
  • 3. Catatlah peristiwa-peristiwa rohani yang berharga dalam kehidupan Anda

    Sebutlah ini momen “aha” dari pemahaman mendalam dan wahyu pribadi serta kilasan sukacita sepenuhnya. Mengapa membiarkan anak dan cucu Anda bergumul untuk mendapatkan kejelasan dan pemahaman yang telah Anda peroleh?
  • 4. Tuliskan nama orang dalam foto-foto Anda

    Setelah menerima banyak album foto dari orang tua, kakek-nenek, dan buyut saya, saya merasa sedih karena memiliki banyak foto keluarga yang bagus tetapi tidak tahu siapa yang berada di dalamnya. Bertahun-tahun dari sekarang, keturunan Anda tidak akan tahu siapa orang-orang yang ada dalam foto Anda meskipun sekarang orang-orang itu dekat dengan Anda sekarang. Demikian juga, pusaka keluarga hendaknya diberi label dengan sejarahnya.
  • 5. Catatlah keinginan terakhir Anda

    Ini merupakan tindakan kasih untuk menyampaikan keinginan terakhir Anda dan untuk pemakaman Anda kepada keluarga. Anda juga dapat menulis obituari Anda sendiri. Ini akan memberikan kedamaian besar bagi mereka dalam masa kesedihan mereka.
  • 6. Catatlah resep Anda

    Ibu saya meninggal dunia sebelum anak-anak saya lahir, tetapi setiap pagi Natal kami merasakan kehadirannya karena saya membuat hidangan sarapan Natal kegemarannya. Resep yang penting bagi keluarga Anda dapat diwariskan dan akan dihargai sama seperti koleksi piring antik nenek, dan dapat digunakan dengan penuh cinta oleh generasi mendatang.
  • 7. Siapkan surat wasiat dan surat kuasa

    Menurut Suze Orman, seorang ahli keuangan, "Sebuah surat wasiat akan menentukan ke mana aset Anda akan diwariskan setelah kematian Anda. Tetapi bagaimana jika Anda jatuh sakit dan tidak mampu mengurus diri sendiri dan perlu seseorang untuk mengurus keuangan Anda? Aturlah sebuah surat kuasa jangka panjang – sebuah dokumen yang memungkinkan Anda untuk menunjuk seseorang untuk mengelola semua urusan keuangan dan hukum Anda atas nama Anda apabila suatu hari kelak Anda tidak mampu melakukannya. Waktu dan uang yang Anda berikan untuk melakukan hal-hal ini akan sangat bermanfaat bagi Anda dan orang-orang yang Anda kasihi."
  • 8. Tuliskan silsilah Anda

    Betapa mudahnya bagi Anda untuk mengingat nama-nama dan tanggal-tanggal penting keluarga Anda sementara setiap generasi berikutnya akan kesulitan menemukan informasi itu. Bahkan jika Anda tidak tertarik pada silsilah, ada nilai berharga dalam mencatat informasi ini bagi keturunan Anda.
  • 9. Tuliskan bagaimana Anda ingin barang-barang pribadi Anda dibagikan

    Setelah ibu saya meninggal dunia mendadak, ayah saya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan semua barang pribadinya, dan istri barunya tidak peduli akan barang-barang itu. Kenangan berharga diberikan secara sembarangan atau hilang dalam kebingungan. Mudahkan keluarga yang Anda tinggalkan untuk menghormati keinginan Anda dengan mencatatnya.
  • 10. Ekspresikan kasih dan penghargaan Anda bagi orang-orang yang Anda kasihi dengan tulisan

    Kata-kata yang terucap pudar seiring berjalannya waktu, tetapi kata-kata yang tertulis akan bertahan lama. Setiap kali saya membaca kata-kata penuh kasih dalam surat terakhir kakek saya sebelum kematiannya, hati saya dihangatkan dengan kasihnya yang nyata dan saya merasa seolah-olah dia masih berada bersama saya.
    Meskipun penyakit dan kematian dapat mendatangkan kesedihan dan perubahan yang tidak terduga dalam kehidupan kita, kita dapat meringankan dampaknya dan menghibur orang-orang terkasih kita melalui kata-kata tertulis. “Jika Anda tidak ingin dilupakan setelah Anda mati dan membusuk, tuliskan hal-hal yang layak dibaca atau lakukan hal-hal yang layak ditulis.” Benjamin Franklin
    Diterjemahkan dan diadaptasi oleh Natalia Sagita dari artikel asli "10 things you should write down before you die" karya Nancy L.B. Lundgreen.

Wednesday, July 30, 2014

Extraordinary Minnyeong

Ditengah perjalanan menuju rumah, tiba-tiba dari belakang ada orang yang memanggil, suaranya tak kukenal, wajahnya pun tak familiar. Tiba-tiba saja perempuan itu menawarkan tangannya untuk membantuku membawa temuan barang-barang hibah dari gedung sebelah.
Kesekian kalinya, aku bertemu orang Korea yang beneran baik hati, bukan karena dia misionaris, atau punya maksud sadis.

Dengan bahasa inggris terbata, dia berusaha menceritakan dan menanyakan yang ingin dia tau tentangku. Dia bercerita, dia adalah lulusan hukum, usianya tak muda lagi, 32 tahun. Dia memiliki junior yang mengambil bidang minat yang sama denganku, Computer Engineering. Beberapa Segalanya tampak normal, sampai akhirnya kami bertukar nomor telepon, dia tak seperti orang korea pada umumnya yang membawa smartphone kemana-mana. Bahkan nomornya sendiri pun dia tak hafal. Dia menuliskan nomorku di note kecil dengan crayon, satu-persatu dengan ukuran sekitar 72pts jika ditulis di Ms. Word,  dan pada akhirnya kuketahui dari profil kakaonya, ternyata dia bukan orang yang seperti kita, dia orang yang luar biasa, yang sepertinya tergabung dari komunitas orang-orang luar biasa lainnya.

Salam kenal Jeon Min Yeong, nice to see you, :)
Kau adalah orang baik hati, karena hatimu sama sekali tidak tercemari dan terdoktrin bahwa segala kebaikan itu dilakukan dengan mengharapkan imbalan. You have true heart, I can see it from the beginning when you give your hand to help me.
Thank you..~~

Thursday, July 10, 2014

#PilPres2014 & #PrayForGaza

Perhitungan hasil pemilu presiden tengah berlangsung. Baru kali ini rasanya pemilu berjalan begitu seru, dan yang paling seru lagi, kali ini golput justru bukan sesuatu yang keren, karena saya yakin semuanya pasti ingin punya better Indonesia. Alhamdulillah saya sudah mendapatkan hak dan melaksanakan kewajiban sebagai warga negara indonesia :). Siapa pun nanti yang terpilih semoga bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik. Siapa pun yang terpilih kita tetap cari uang sendiri, menunggu jodoh sendiri, dan yang pasti harus mencari kebahagiaan sendiri bukan? jadi tetap akur dan damai ya.
Surat Cinta dari Indonesia

Yang menyedihkan, ditengah ramainya pesta demokrasi di Indonesia, Saudara kita di GAZA juga tengah berduka. Berita terbaru, dalam 3 hari serangan Israel, 93 korban meninggal, dan 500 luka-luka :'((. Kok ya ada orang di dunia ini tega mengatasnamakan demokrasi dan kekuasaan demi mengambil hak hidup orang. Ndak habis pikir sama orang yang lebih memilih berperang dari pada hidup aman dan damai. Semoga Allah melindungi dan menguatkan saudara-saudara kita di Gaza. Kami berhutang pada kalian semua :'(

Mana yang lebih penting, pilpres atau Gaza? Keduanya penting, keduanya butuh perhatian. Yang ndak penting justru mereka yang masih saja sampai saat ini justru tetap tidak berhenti menyebarkan fitnah entah itu tentang calon yang satu, atau calon dua. Mereka ndak capek apa ya? *Ya Allah maafkan aku ikut sedikit terbawa emosi ditengah Puasa.
Jadi mikir, mungkin mereka belum terbuka hati dan pikirannya ya, padahal tenaga, hati dan pikiran mereka bisa melakukan dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sekedar fitnah.
Semoga Allah membukakan hati dan pikiran mereka, agar mereka sadar apa yang dilakukan.


Mari kita sama-sama berdoa, untuk Gaza, untuk Indonesia.

Saturday, June 7, 2014

Miss Independent

Lagi-lagi, dinasehatin karena kekeraskepalaan saya. Yap, keras kepala. Banyak orang bilang, orang memiliki sifat atau karakter tertentu karena pernah mengalami suatu kejadian dan dihadapkan pada suatu keadaan yang membuat seseorang berubah. Mungkin itu yang terjadi pada saya. Entah sejak kapan, ada suatu keadaan yang membuat saya menjadi orang yang ingin mengerjakan semuanya sendiri. Saya melupakan hebatnya kekuatan gotong royong dan kerja sama.

Ada traumatized moment yang sejak saat itu seperti menghilangkan "delegate" dalam kamus pikiran ini. Do it yourself jadi seperti mantra meski ujungnya bikin capek sendiri

Tapi satu hal yang pasti memang klo dikerjakan sendiri, I can guarantee I'll do it as well as I can. 

Tapi makin bertambahnya umur sepertinya makin belajar, it's okay to amend something, it's okay if it's imperfect. 


Friday, June 6, 2014

Haeundae, Wildlife Sand Sculpture 2014

Rangkaian cerita kabur :D

Lagi-lagi, DBLAB dapet bonus hari libur, karena di korea ada peringatan Memorial Day. Kalo kata teman Korea, dahulu, di tanggal ini banyak pejuang yang meninggal, dan hari ini sebagai hari peringatan. Kalo di Indonesia dinamakan Hari Pahwalan, 10 Nopember, sama seperti ulang tahun Almamater tercinta, ITS. Liburan ke mana? Hmmm di Haeundae sedang ada Sand Sculpture Festival, 06.06.2014 ~ 09.06.2014. Infonya bisa dilihat lebih lengkap di sini atau di sini.
Busan Sand Sculpture Fest 2013 - Photo taken from : busanhaps

Karena tahun lalu sudah melewatkannya, tahun ini saya ndak mau kelewatan lagi.
Berangkat dari kampus jam 4.30 sampai di sana disambut matahari yang sudah lumayan surut dan keramaian di sepanjang jalan menuju Haeundae.


PNU-ISO goes to Haeundae- Summer 2014 (Photo Courtesy : Mas Iq Pulsashi)
Event Location
From Gimhae International Airport, take bus 307 or Airport Limousine Bus.
Get off at Haeundae.

[Bus]
From Busan Station, take bus 1003.
Get off at Haeundae Beach.

[Subway]
Haeundae Station (Busan Subway Line 2), Exit 3 or 5. 
Haeundae Beach is located 5-10min from the station.

Selamat wiken, mari kembali ngelab :)

Wednesday, June 4, 2014

2 jam, kabur ke Kuil Beomeosa

Hari ini ada pemilihan umum di Busan, alhamdulillah beberapa Lab termasuk Lab saya, tidak mewajibkan mahasiswanya untuk bertugas full time di Lab seperti hari biasanya. Tak ada rencana akan menghabiskan waktu kemana kecuali ke Lab, dan menyelesaikan presentasi untuk progress Seminar Thesis hari Senin minggu depan. Obrolan di Kakao group pun tidak banyak yang menanggapi krn cuaca di luar sedang labil, sedikit mau hujan, tapi kemudian tak ada air yang turun. Mungkin ini yang orang korea bilang peralihan dari Spring ke Summer ya.
Waktu berlalu, sampai dengan telfon dari teman berdering, mengajak beramai-ramai pergi ke Beomeosa. Sempat galau selama 5 menit, akhirnya memutuskan untuk cabut, dan ikut bergabung.

Untuk ke Beomeosa cukup dengan naik Subway Train sampai dengan Beomeosa Station, jalan sekitar 5 menit ke terminal Bis, dilanjutkan dengan Bis No 90 turun tepat di Kuil Beomeosa. Waktu perjalanan kurang lebih 30 menit, dari kampus PNU > Beomeosa Subway Stn > Beomosa Temple.

Sampai di sana, kita bisa berjalan ke komplek Kuil, dengan bangunan khas tradisional Korea. Ada juga area khusus yang memiliki jalan kecil dengan bambu di kanan kiri *ini bagus buat foto pake payung warna warni untuk kesana. yang terdiri dari Patung Budha, Patung-patung lain sebagai tempat sembahyang. Di sini, ada anjing penjaga seperti werewolf tapi mini.
Di sini juga kami bertemu dengan Ibu-ibu setengah nenek, yang sangat ramah, yang awalnya mengenali kami berasal dari Filiphina. *anieo, we are from Indonesia. :)
Beomeosa Temple - Foto Courtesy : Mas Iq Pulsashi

Karena gerimis dan hari mulai malam *ikan bobok, kami kembali ke peradaban, ke Lab masing-masing. Dengan menempuh rute yang sama,

Bis No 90, dilanjutkan naik Subway dari Beomeosa > PNU , Bis PNU Subway Stn. > kampus PNU.

Yap, itu laporan perjalanan kabur selama 2 jam ke Kuil Beomosa.
Satu lagi daftar tempat  di Busan yang wajib dikunjungi tercentang, Kuil Beomoesa. 2 jam cukup untuk sejenak kabur dari Lab.

Terkadang kita perlu kabur untuk kembali dengan keadaan lebih baik ^^

Friday, May 30, 2014

Berkat COTO MAKASSAR

Apa yang istimewa dari masakan dan makanan khas Indonesia? bagi teman-teman sekalian yang sedang berada di Tanah Air mungkin hanya rasa dan suasana tempat makannya, akan tetapi, bagi kami yang sedang jauh dari tanah air hal itu menjadi barang yang tak ternilai harganya, terlebih kita bisa berkumpul bersama, makan, bercanda, dan menghabiskan waktu seperti layaknya sebuah keluarga besar.
PNU-ISO - Foto Courtesy : Mbak Hasni

Minggu ini, berkat Bapaknya Mbak Hasni yang sedang berkunjung ke Korea untuk menghadiri konferensi, kami, keluarga besar PNU-ISO berkesempatan mencoba dan menikmati COTO MAKASSAR. Yap, bagi saya ini benar-benar pertama kalinya merasakannya. Kesan pertama ketika mencicipnya ada rasa haru dan bahagia, huaa, COTO MAKASSAR itu enakkk sodaraa. Kemaren-kemaren kemana aja ya? :D

Sedikit Penasaran Tentang COTO MAKASSAR, ngintip dulu yuk, bumbunya apa saja. ini versi populer dari beberapa web yang saya baca
Bumbu :
6 siung bawang merah
4 siung bawang putih
1 1/2 sdt merica
1 sdm ketumbar sangrai
1/2 sdt jinten
3 cm jahe
5 cm lengkuas
50 gram kacang tanah, sangrai. Buang kulitnya.
Bumbu Lainnya :
5 cm kayu manis
8 siung bawang merah, iris tipis
2 batang serai, memarkan
3 sdm tauco
1 sdm gula merah
1/2 sdt kaldu instan (jika suka)
Bahan :
1. Daging sapi, potong dadu kecil
2. Cabe rawit untuk sambal
3. Jeruk nipis/lemon
4. Daun Bawang
5. Kacang Tanah goreng
Setelah itu Cara Masaknya (Ini ala Korea ya)
1. Didihkan air cucian beras, kemudian masukkan bumbu sesuai takaran
2. Setelah mendidih, masukkan daging yang dipotong dadu kecil, sampai empuk
3. Setelah daging terasa empuk, tambahakan garam dan gula secukupnya
4. Sajikan bersama, cabe uleg, jeruk nipis/lemon, daun bawang, dan kacang tana

Saturday, May 17, 2014

Reblog (lagi), Mau Cepat Kaya? selalu Bagi Penghasilanmu Jadi 5 Bagian

Lagi uiseng dan susah fokus, akhirnya malah blogwalking dan baca-baca artikel random, dan nemu artikel bagus dari sini,

Li Ka-Shing, pengusaha terkenal dari Hongkong membagikan caranya untuk menjadi kaya dalam waktu singkat. Orang yang juga dikenal sebagai orang terkaya di Asia ini memiliki cara unik yang bisa kita tiru jika mau berkembang pesat sebagai seseorang yang sukses.

Berikut bagaimana Li Ka-Shing mengalokasikan pendapatan dan bertingkah laku sebelum, selama dan setelah ia menjadi orang penasaran

Tentang mengalokasikan Pendapatan

1. Selalu bagi pendapatan jadi 5 bagian.
Berapapun penghasilanmu, selalu pisahkan jadi 5 bagian. dengan begitu kamu dapat mengatur pengeluaranmu dengan baik.

Setuju dengan ini :D. Saya menggunakan bantuan Money Manager dan Ngaturduit.com. Lumayan mudah digunakan dan sangat membantu pengalokasian dan monitoring pengeluaran.

2. Dana 1 : Biaya Hidup
Gunakan bagian pertama untuk biaya hidup sehari-hari. Pilih makanan yang murah. Untuk sarapan kamu perlu susu dan telur (Karena saya sedang menghindari telur, jadi diganti roti/sereal dan susu :D). Makan siang diisi dengan menu sederhana dan buah, dan memasak sendiri untuk makan malam. Menunya cukup dua jenis sayur dan segelas susu sebelum tidur. Selama badanmu masih mudah, kamu tidak akan bermasalah dengan pola makan seperti ini.

Karena saya sedang tinggal di negara yang susah mencari makanan halal, dan rata-rata harganya relatif mahal, memasak adalah harga mati sepertinya, dan tentu saja wajib memperhatikan nilai gizi(kandungan serat, protein, vitamin, lemak, dll nya)

3. Dana 2 : Menjamu Teman
Gunakan bagian kedua ini untuk biaya sosial. Perluas pergaulanmu. Ini akan membuat kamu jadi pribadi yang berkembang. Gunakan uang ini untuk biaya telepon dan mentraktir teman. Ingat, teman yang kamu jamu haruslah yang lebih dari kamu. Dia harus punya semangat yang lebih darimu, lebih kaya atau punya pengaruh dalam perkembangan karirmu. Dalam setahun, kamu akan punya banyak teman. Dan dikenal sebagai orang yang baik dan pemurah.

Kalo menurut pendapat saya, bagian 2 ini memang wajib, lebih tepatnya untuk dana sosial, termasuk amal, infaq, dan zakat. Inget suatu hadist yang bunyinya kurang lebih "jemputlah rezeki mu dengan amal dan sedekah".

4. Dana 3 : Dana Belajar
Pakai bagian ketiga untuk belajar. Beli buku atau ikut pelatihan. Karena kamu belum punya uang, kamu harus fokus ke belajar. Sisihkan untuk beli buku setiap bulan. Resapi dan pelajari apa yang diajarkan di buku itu. Setelah selesai membaca, tuliskan lagi isi bukunya sesuai dengan pemahamanmu. Jangan ragu-ragu jua untuk mengikuti pelatihan yang bisa meningkatkan kemampuanmu.

Well, ini bisa berbeda-beda tiap orang. Karena saya sedang melanjutkan studi, bagian ini dipakai untuk nabung buat bayar SPP, maklum karena beasiswa diberikan dengan sistem seperti gaji, yang diterima setiap bulan. Jadi harus mengalokasikan sendiri dana untuk bayar SPP. Bagi temen-temen yang sudah bekerja, bisa juga ikut pelatihan atau beli buku tentang membuka bisnis dan berenterpreneur, karena sepertinya menarik jika kita bisa membuka usaha sendiri, meskipun dimulai dari yang kecil ;)

Thursday, May 15, 2014

Sifat orang Jepang yang patut ditiru

Reblog dari wall FB group "sukses"

Banyak kebiasaan-kebiasaan baik orang jepang yang harus kita tiru untuk menggapai kesuksesan, apapun makna sukses menurut kita. Disini kita akan mengkaji 10 alasan orang jepang sukses, dan mudah-mudahan gaya hidup kita bisa berobah dari yang tidak baik menjadi baik setelah membaca tulisan ini.

Jepang, bersama China dan Korea Selatan sukses menjadi raksasa Asia dalam teknologi dan ekonomi. Padahal mereka hancur lebur saat kota Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Apa saja rahasia sukses mereka?

1. Kerja Keras
Bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika Serikat (1957 jam), Inggris (1911 jam) dan Perancis (1680 jam. Seorang pekerja di Jepang bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang.

Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang tidak dibutuhkan" oleh perusahaan. Fenomena Karoshi (mati karena kerja keras) mungkin hanya ada di Jepang.

Karena bangsa Jepang tidak menyukai kemalasan, maka jangan heran apabila mendengar kabar pengemis ditemukan tewas di emperan karena tidak ada yang memberi sedekah. Bukan berarti mereka pelit, tetapi bangsa Jepang tidak suka melihat mereka yang hanya ingin "enaknya doang". Namun mereka akan dengan senang hati memberi bantuan modal dengan syarat lunak apabila kita ingin bekerja. Ingat, Jepang adalah negara yang sering memberikan hibah kepada Republik Indonesia.

2. Budaya Malu
Malu adalah budaya turun temurun bangsa Jepang. Harakiri, menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dalam pertempuran atau gagal dalam tugas. Memasuki dunia modern wacananya sedikit berubah ke makna "mengundurkan diri" bagi pejabat yang terlibat masalah korupsi atau gagal menjalankan tugas. Efek negatifnya adalah banyak anak-anak usia sekolah yang bunuh diri karena nilainya jelek atau tidak naik kelas.

Orang Jepang malu terhadap lingkungannya bila melanggar aturan/norma yang sudah menjadi kesepakatan umum. Mereka secara otomatis langsung membentuk antrian dalam berbagai situasi seperti beli tiket. Bahkan untuk memakai toilet umum mereka berjajar rapi walau sudah kebelet.

3. Hidup Hemat
Bangsa Jepang memiliki semangat hidup hemat. Sikap anti konsumerisme terlihat dalam berbagai bidang kehidupan di Jepang. Anda akan terheran-heran kalau melihat supermarket disana ramai antrian pada pukul 19.30. Ternyata supermarket disana memotong harga sampai separuhnya pada waktu setengah jam sebelum tutup. Banyak orang Jepang tidak memiliki mobil bukan karena tidak mampu membeli tapi lebih hemat menggunakan bus atau kereta untuk bepergian.

4. Loyalitas Tinggi
Loyalitas membuat sisatem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Tidak seperti di negara lain, sangat jarang ada orang Jepang yang berpindah-pindah perusahaan. Karena mereka mempunyai sense of belonging yang tinggi terhadap tempatnya bekerja. Bagi mereka, terlebih bagi yang terlibat sejak awal berdirinya perusahaan, kesuksesan perusahaan adalah kesuksesan bagi mereka juga. Oleh karena itu banyak orang Jepang yang bertahan di sati-dua perusahaan sampai pensiun. Ini bukan berarti mereka tidak suka suasana baru atau tantangtan baru, melainkan hanya masalah loyalitas.

5. Inovasi
Bangsa Jepang adalah bangsa penemu, tapi punya keleibihan dalam "memoles" temuan orang dan memasarkannya dalam bentuk berbeda yang diminati oleh masyarakat. Ingat saja kesuksesan Walkman produksi Sony yang legendaris yang merupakan pengejawantahan Radio Tape Casette dalam bentuk portabel dan bisa dimasukkan ke saku. Atau kereta api yang bukan mereka penemunya, tetapi merekalah yang pertama menciptakan Shinkansen (kereta peluru).

6. Pantang Menyerah
Kalau kita menelisik mengenai sejarah Jepang maka kita akan memaklumi bahwa bangsa Jepang merupakan bangsa yang tahan banting dan tak pernah menyerah. Berpuluh tahun hidup dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses hubungan dengan luar negeri membuat Jepang sangat tertinggal dalam teknologi dan perekonomian. Ketika Restorasi Meiji dimulai, Jepang langsung cepat beradaptasi dan menjadi fast learner yang belajar dengan cepat. Miskkinnya sumber daya alam yang dikandung tanahnya tidak membuat mereka menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi di Tokyo, Kobe dan Tsunami besar baru baru ini ternyata Jepang tidak habis. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Akio Morita dulu mnjadi bahan tertawaan ketika Walkman ke negara lain tetapi kemudian kita tahu bahwa Sony Walkman menjadi legenda dan Sony adalah sebuah nama yang menjadi jaminan mutu apabila kita membicarakan produk-produk hiburan berbasis lektronik.

7. Budaya Membaca
Bangsa Jepang amat gemar membaca dan tidak suka membuang-buang waktu. Jangan kaget kalau datang ke Jepang dan masuk ke kereta, sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa terlihat asyik membaca buku atau koran tidak peduli mereka duduk atau berdiri. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dan lain-lain disajikan dengan menarik membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa Inggris, Perancis dan lain-lain). Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8. Kerjasama Kelompok
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja keras yang terlalu bersifat individualistik, seperti misalnya klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada ujar-ujar bahwa "1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok" . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan "rin-gi" adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam "rin-gi".

9. Kemandirian Dipupuk Sejak Dini
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Anak yang bersekolah mulai di usia TK harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di TK setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Mereka bekerja part-time untuk biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka "meminjam" uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. Menjaga Tradisi dan Selalu Menghormati Orang Yang Lebih Tua
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Bahkan dosen saya di kampus banyak yang merupakan lulusan Fakultas Pertanian di Jepang.(Posted by Wali almadadi)

Tuesday, May 13, 2014

Let only the good out

Postingan kali ini murni adalah pendapat pribadi, no offense. Jadi kalo ada temen yang nggak setuju atau tersinggung maafkeun ya :)

Baru-baru ini berbagai media laiknya sedang ramai memperbincangkan pro dan kontra pemblokiran situs video sharing vimeo oleh Trust+ Kominfo yang dianggap melanggar salah satu pasal di UU ITE. *jadi inget waktu kuliah Keamanan Komputer dulu. Penyebab sesungguhnya pemblokiran ini banyak versi. Kalau versi kominfo, jelas berkedok pada UU ITE, tapi ada juga yang beropini bahwa hal ini dipicu oleh video 'Goyang Seronok' dalam sebuah kampange partaiyang dekat dengan kubu sang menteri yang diunggah di situs tersebut (sumber:detik.com).

Hmmm, jika ditanya mana yang benar, mungkin hanya sang pembuat kebijakan yang tahu ya. Yang membuat hal ini ramai dan lucu versi saya, ketika membaca status beberapa teman di sosial media yang menumpat, dan mengolok-olok sang menteri. Well, tak bisa dipungkiri bahwa kebijakan, apalagi yang berkaitan dengan internet pasti menyangkut hajat hidup orang banyak. Dan yang paling kena imbasnya pasti orang yang menggantungkan hidup(*mode lebai) di sana. Kenapa ini jadi lucu? tau ndak kalo sesungguhnya dari status atau umpatan yang diposting di sosial media tak akan mengubah sedikit pun yang namanya kebijakan yang ditetapkan, tapi justru malah memblow up dan secara tidak langsung mengumumkan pada semua yang membacanya bahwa kamu adalah haters no.1 nya pak ini, dan sedang punya banyak waktu luang sampai sempat mengumpulkan info tentang keburukan seseorang selain melakukan hal lain yang lebih bermanfaat.

kata orang sosial media adalah ajang berekpresi dan mengungkapkan "what's on your mind?". Iya bener, tapi bayangkan kalo ada orang yang serius nanggepin, dan sampai melaporkan ke pihak yang berwajib, bisa-bisa ikutan kena pasal UU ITE juga,nah loh, jadi ribet kan. Jadi inget kasus "Dinda" yang men-share status tentang kekesalannya pada ibu hamil, yang menuai banyak protes sampai ramai di berbagai media. Secara tidak langsung citra mbak ini jadi buruk, bahkan orang secara tak langsung, kenal atau tidak, akan mencap mbak ini adalah orang yang super jahat, meskipun sesungguhnya kita tak tau jg seperti apa sifat aslinya *jadi kasian juga.

Moral of the story, sesungguhnya apa pun yang kau bagi, itu juga yang akan kau terima. So, berbagilah dan sebarkan kebaikan, maka kamu akan mendapatkan kebaikan juga. ;)

Spread the positive, since
One scabbed sheep is enough to spoil a flock

Wednesday, April 30, 2014

Surpise Party II

Next day, rasa was-was seperti masih menghantui, memiliki banyak hal harus dikerjakan tak membuat lantas bisa bergerak cepat untuk menyelesaikan, tapi justru bingung mana yang harus didahulukan. Seharian jari dan pikiran ini hanya memikirkan satu hal, bagaimana cara menyajikan ide ini agar dapat dengan mudah dimengerti bahkan oleh orang yang belum pernah mengikuti sekalipun.

Well, I have to admit that, creating a good presentation slide, is not as easy as writing a clear report, you just finish all the work, then write it down what have you done. Membuat presentasi ide lebih ke bagaimana membuat orang lain, menerima, dan mempersuasi mereka agar memiliki pandangan dan visi yang sama dengan kita.

Ok, akhirnya sekian jam berlalu, tak ada apa-apa di layar hanya group chat dari DBLAB family, ajakan untuk jalan-jalan. Sampai sini tak ada hal yang aneh. Siang itu, saya juga telah menunaikan salah satu kewajiban, bayar hutang ke Mbak Ludi.

Tepat ketika telah menetapkan rencana bahwa  akan pergi ke emart dengan bersepeda, langkah kami dilanjutkan ke tempat parkir sepeda, yang sesaat saat itu juga, saya kaget bukan main krn sepeda pinjeman dari Pak Slamet tiba-tiba raib. Apa yang harus saya lakukan??. Tak ada jalan lain kecuali pasrah, dan berdoa semoga yang ambil sepedanya cuman pinjam, dan nanti bakal dibalikin lagi.

Baru akan melanjutkan pencarian, tiba-tiba ada pesan masuk dari mbak Ludi, yang bunyinya uang yang telah ditransfer, gagal masuk rekening. Waduh apa yang salah denganku hari ini ya? Sambil melanjutkan perjalanan, tiba-tiba telfon berdering, tertera nama Mas Ardi di sana. Dan yang membuat shock adalah, profesor barusan menelfon ke lab mencariku, katanya. Maka tanpa berpikir panjang, aku dan mas thoma cepat-cepat kembali ke Lab. Demi mempersiapkan diri bertemu professor.

Sesampai di Lab, tak ada apa-apa, sampai dengan mas Ardi minta tolong memeriksa kmoputer di ruang sebelah. Dan ternyataa………

Surprise……
Semua orang menyanyikan lagu yang sama, lagu ketika orang bertambah tua, dengan penuh doa. Seketika itu air mata haru menetes.Tak ada kata lain hanya, terima kasih sebanyak-banyaknya buat teman-teman semua.
Terima kasih atas jebakannya
Terima kasih atas kejutannya
Terima kasih atas kuenya
Terima kasih atas semuanyaa.

Seperti yang Allah janjikan, di setiap pahit pasti ada manis, dan saya menemukan begitu banyak kebahagiaan yang terhingga dibalik kesedihan.

Tribute to : Mbak Ludi, Mbak Aca, Mbak Hasni, Bu Nining, Mas Ardi, Mas Thoma, Fikar, Elok, Tommy, Mas Alfon, Kevin, Mas Putu, Pak Suryo, Pak Yanuar, dan semuanya yang telah bekerja sama menyiapkan kejutan ini.

I love u all :* XOXO

Surprise party I

Hari itu dimulai dengan perasan kurang damai, mungkin karena agak terlambat bangun shubuh. Ya Allah, maafkan. Seperti biasa aktivitas berlanjut tanpa ada firasat apa pun. Hari sebelumnya, rasanya saya sedang dikejar sesuatu tanpa tahu apa yang mengejar, diskusi dengan Professor juga berakhir singkat, padat. Beberapa teman di Lab saat itu juga mengalami hal yang sama, sedang dikejar deadline untuk merampungkan presentasi project.

Pukul 1.45 tiba-tiba ada email masuk, dari prof, bunyinya cukup singkat, mengundang diskusi di kantornya pukul 2.00, berangkat dengan penuh semangat, sama sekali tak menyangka ternyata berakhir dengan rasa shock, karena pertama kalinya melihat dan mendengar beliau dalam state marah. Semuanya terasa super awkward.
Pulang ke rumah dengan menyisakan hati di lab, rasanya sungguh sulit untuk membayangkan akan bisa tidur nyenyak hari ini. Tak ada yang istimewa awalnya, hanya melihat lampu kamar masih menyala, yang tandanya juga Mbak Hasni, Roommate ku, salah satu mbakku di sini, masi belum terlelap.
Setelah lepas sepatu, dan membuka pintu masuk ke kamar utama, tiba-tiba dia bilang “tus, ayok makan eskrim ya”, sama sekali tak ada firasat, saya berjalan dengan damai menuju ruang balkon tempat kulkas, dan ketika daun pintu freezer saya buka. Taaraaaa, ternyata ada kotak kue ulang tahun es krim dan sebuah kado istimewa. Dan malam itu pun berakhir dengan surprise dari Mbak Hasni, orang pertama yang mengucapkan dan mendoakanku malam itu, ketika hari berganti. Terima kasih banyak Mbaaak ^^

Hari itu berakhir dengan indah, seindah hiasan kue dan lilin.
Ada manis, dan kesegaran yang membawa semangat baru.
Again, terima kasih kado istimewanya mbak :)

“Count your age by friends, not years. Count your life by smiles, not tears.”
― John Lennon

Saturday, April 5, 2014

Selamat Jalan Ayu

Hari ini beberapa artikel di detik, kompas, atau situs berita online lainnya memberitakan kecelakaan Kereta Api Malabar ditengah ramainya berita pemilihan umum. Sedih sekali rasanya, ada rasa sakit yang mendalam yang membuat air mata dan hati ini serasa ikut tersayat. Kasihan, dan trenyuh mendengar berita ini. Di saat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sedang giat-giatnya berbenah, justru karena masalah alam bencana tidak dapat terelakkan.

Satu hal yang sungguh membuat air mata tak terbendung, dan menyedihkan adalah ternyata satu orang dari ketiga korban yang meninggal dunia adalah teman saya, teman seangkatan Intake 2012. Ayudya Kusumaningrum. sambil merinding saya menulis artikel ini. Dia bukan teman dekat saya, pun bukan teman satu departemen yang setiap hari bertemu. Tapi kami adalah teman seperjuangan seangkatan di PT. KAI. Dia adalah orang yang ramah, supel, penuh semangat dan cerdas. Tuhan mengambilnya, dia harus kembali padaNya mendahului kita semua.

Selamat jalan Ayu, semoga dilancarkan jalanmu ke sana, semoga Allah menerima segala amal ibadah dan mengampuni segala dosa, diberi tempat istimewa dan terbaik di sisi-Nya. Kebaikan, keceriaan, dan kenangan bersamamu akan kami kenang selalu, semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan, dan anakmu yang sedang lucu-lucunya, yang bahkan belum genap satu tahun itu diberi kebahagiaan dan kesehatan selalu. Cinta dan kenangan indahmu akan menjadi semangat untuknya tumbuh dewasa dan menjadi anak yang berguna dan bermanfaat bagi orang di sekitarnya.

Selamat Jalan Ayu.....

Friday, April 4, 2014

Tentang belajar berbagi

Bicara soal sosial media, saya termasuk orang yang agak antipati sama yang namanya sosial media. Facebook, twitter dan sebangsanya, meskipun tak bisa dipungkiri saya sebenernya suka sharing baik foto, video, quote, atau lainnya. Tapi begitu ketemu yang namanya tombol post di facebook, atau tombol tweet di twitter, ada rasa aneh yang sulit digambarkan.Kagum rasanya melihat orang yang dengan instant bisa pasang status, sharing foto, dan yang lainnya di sosial media. Ada di sudut hati keinginan untuk melakukan hal yang sama. Tapi ada rasa yang aneh ketika akan dan sedang melakukan hal tersebut *menekan button share dkk* :D. Kalo di psikologi ini bisa diakategorikan symptoms khusus kalik ya. muehehe.

Ada beberapa teman sampai mengingatkan, dan dengan sukses saya kadang menjadi most wanted person kalo di sosial media, sulit dicari, sulit ditemua. Sampai-sampai, mungkin waktu ulang tahun facebook beberapa bulan lalu, banyak diantara teman-teman yang punya namanya facebook video yang di generate dari apa yang sudah di share, comment, dan foto yang dipublikasikan. sedangkan saya, haha, benar, jawabannya tak ada, karena memang hampir tidak pernah saya mempublish, menshare atau memasang status di facebook. Aah, jadi kangen juga bisa balas komen-komennya temen, bercanda, atau sekedar post di wall teman yang bahkan tak kenal dan tak pernah ketemu untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun.

Kadang merasa kalo sebenernya saya ini butuh tempat sembunyi, tapi masih ada harapan tempat sembunyi itu nantinya ada orang yang accidentally menemukannya :D. Pemikiran yang aneh ya? Sepertinya saya masi harus belajar, banyak belajar tentang sharing, keikhlasan untuk men-share ilmu, kebahagiaan, dan kesedihan. Belajar mengekspresikan diri. I am not a sociopath, but kinda become one of them If I didn't end this.

Mari belajar berbagi karena
Sharing is caring isn't it :)

The Hardest Job in The World



The Hardest Job in The World is
The Best Job in The World ^^

Thursday, April 3, 2014

So, What did the doctor say?

So, What did the doctor say ? Today for the very first time in this year, I took free medical checkup held by BFIA (Busan Foundation for International Activities). There are several medical check step, however I only took fifth of them. This check up including sugar blood test, Body mass index test, basic examination, blood examination, and dentistry consultation. I found both blood examination and Body mass index test is the most useful test, why? because of them I notice what should I do with my body, and what should I eat.

When I was consulting with the Doctor, he didn't saying anything but "no suggestion", Alhamdulillah, I was so grateful hearing that, then I need not to worry about my weight anymore since it is in the normal rate. ^^ well this post look like medical check report isn't it? I have to admit that sometimes I ignored my health, but as time goes by I realized that health is the most important thing you have to be grateful about. Nobody wants to get sick, nobody wants to sleep in the hospital right? so keep your body health, and do healthy life.

Other shocking news is coming from my dentistry consultation, I have 2 decay teeth. OMG, I ned to have dentist treatment the doctor said, however it cost much money if I do this here, :(, So maybe next time, when I have more money *my excuses*.

Happy Friday everyone, ^^, Keep calm and do exercise

Friday, March 28, 2014

Tentang memilih dan Golput

Posting ini direvisi karena terinspirasi dari tulisan Henry Manampiring,
Terima kasih atas inspirasinya om Piring ^^

Beberapa minggu lalu, akhirnya saya berangkat ke KUKRI Busan, untuk apply lapor diri. Sebenarnya saya sudah tiba di sini sejak satu tahun lalu, tapi baru sekarang berniat untuk lapor diri. *sungguh bukan warga negara yang baik. Mungkin beberapa teman, termasuk saya, terkadang berpendapat bahwa lapor diri itu bukan hal penting, tapi jika tiba-tiba ada perang, korea selatan diserang korea utara, karena kita tidak terdaftar sebagai warga negara Indonesia yang sedang di korea. gimana? Naudzubillah, jangan sampe ya. Tapi karena sebentar lagi Negara kita tercinta akan punya gawe, Pemilihan Umum, jika kita tidak melapor, kita akan kehilangan kesempatan untuk menjadi pemilih.

Ngomong-ngomong tentang pemilihan umum, sudahkah teman-teman punya partai, wakil, atau kandidata calon presiden yang akan dipilih nanti? Sampai saat ini saya masih galau rasanya klo ditanya masalah partai, caleg, atau calon presiden yang akan dipilih nanti. Belum ada sosok yang benar-benar saya kagumi, dan saya percaya. Media saat ini mungkin sedang marak dan ramai membicarakan Pak Jokowi, yang mendadak akhirnya menyalonkan diri sebagai Presiden. Mungkin itu bukan niat pribadi beliau, mungkin beliau dipaksa oleh pihak partai *gosipnya begitu, tapi sampai saat ini sesungguhnya kita semua beropini, yang tau cerita sesungguhnya hanya Beliau dan Tuhan yang tahu.
Bagi kita rakyat jelata di kancah politik, yang bisa kita lihat adalah hasil,dan yang bisa kita lakukan adalah, semoga yang baik-baik akan tetap berlanjut, kasihan negeri kita Indonesia ini sudah terlalu banyak masalah. Doa saya semoga Tuhan memilihkan kita dan memberi petunjuk bagi kita warga Indonesia untuk memilih orang yang cocok untuk memimpin negeri ini.

Nyambung dari lapor diri, tujuan utamanya adalah memenuhi kewajiban sebagai warga negara Indonesia yang baik, agar kita termasuk orang yang taat aturan, dan orang yang mampu melaksanakan kewajiban, karena sejatinya kita ingin bangsa kita ini tetap menjadi bangsa yang beradab.Tentang hak dan kewajiban, kalo menuru kalian, memilih itu hak atau kewajiban? Bagi saya memilih adalah keduanya, karena di sisi lain kita berhak memilih apa dan siapa pun sesuai yang kita yakini, namun di sisi lain juga itu juga kewajiban memilihkan Indonesia kita ini yang terbaik.

Ngomong soal pilih memilih, ada teman saya yang kekeuh bakalan golput. Mereka bilang, merasa tidak ada yang baik diantara pilihan yang ada. Lantas, kita tidak melakukan apa-apa gitu? membiarkan yang jahat semakin berkuasa? so bagi mereka yang golput, jangan protes kalo nanti yang terpilih bukan orang yang tepat, karena kalian tidak melaksanakan kewajiban untuk memilihkan yang terbaik.

Bagi saya, kalo ditanya golput atau tidak, saya ikut apa kata Om Piring, saya akan memilih alternatif ketiga. Saya akan memilih yang "least evil" yang paling mending, yang sekiranya ga tambah merusak, karena toh nantinya suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kita bakal dipimpin orang yang terpilih, Pemilu ini juga sebenarnya mengajarkan ke diri saya sendiri untuk tidak apatis, tidak apatis untuk negeri kita tercinta. Hampir seperempat abad kita diizinkan tinggal dan besar. Teringat suatu quote, "jangan tanya apa yang negaramu berikan untukmu, tapi apa yang bisa kamu persembahkan untuk negaramu.

Well, at last, apa pun pilihan kita, mau pilih golput, mau alternatif ketiga, intinya kita harus saling menghormati pilihan masing-masing. Pada akhirnya kita semua sesungguhnya menginginkan hal yang sama, menjadikan bangsa kita Indonesia tercinta ini bangsa yang lebih  baik, bangsa yang penuh toleransi, menjunjung demokrasi dan bangsa yang beradab.

Selamat menentukan pilihan, ^^

Spring,2014 semester goal

The following points is my short term goal for this semester, I need to write them down, in case I forgot my own promises ^^ 
  1. Take TOEIC test, and get at least 900 score 
  1. Have Cumlaude GPA score this semester, and all is perfect 
  1. Have fixed research issue 
  1. Submit and get accepted paper in International Conference 
So what do I need to do to to reach my goal ? 
  1. Read, Listen, Speak, and Write anything about English for at least one and half hour each day 
  1. Review the lecturer every weekend 
  1. Do and focus about research for at least 5 hours each day 
  1. Write the technical document of my research, at least a day one fix paragraph. 

Monday, March 24, 2014

#Korean Life Tips - Tempat Belanja [groceries]

Akhirnya sempat juga sharing tentang tempat belanja di Korea, Busan dan sekitar PNU lebih tepatnya.

Bagi saya dan teman-teman di sini sebagai mahasiswa dan dan anak kos, prinsip ekonomi benar-benar dijunjung di sini, kalo ada yang murah ngapain cari yang mahal? :D
Berikut beberapa daftar rekomendasi tempat belanja dan waktu paling efektif agar dapet harga yang murah. *demi sustainability, hehe
1. Homeplus
Waktu yang tepat buat belanja di sini adalah minggu ke-4 sebelum bulan berakhir mendekati tanggal 30 atau 31, biasanya supermarket retailer besar akan memberlakukan diskon besar-besaran untuk berbagai produk, mulai kebutuhan pokok, snack, daging, sayur, buah, dan yang lainnya. Mereka memberlakukan diskon besar karena jadwalnya untuk restok dan update harga untuk bulan baru.Produk andalan di homeplus adalah Tahu, snack(all 1000 won), bumbu masak, saos tomat, mayonaise, detergent.
2. Emart
Jika di homeplus waktu yang tepat adalah akhir bulan, maka di Emart juga sama. yang membedakan belanja di emart dan homeplus adalah, barang yang di jual. Kedua retailer ini sama-sama memberlakukan diskon untuk beberapa produk pokok seperti minyak goreng, sayur, dan lain-lain. Jika ingin mendapat banyak tester gratisan, sebaiknya belanja di akhir pekan, sabtu sore, atau minggu pagi :D. biasanya ada pegawai yang sedang promo es krim, susu, atau yoghurt, jadi kita bisa dapet makanan sehat dan enak gratis, tetapi wajib diperhatikan dan hati-hati ya, karena bagi muslim, sebagian besar daging di sini tidak bisa dimakan.
3. Top Mart (탑마트)
Di daerah sekitar PNU, jangjeon, mart ini adalah tempat andalan untuk belanja telur, karena harga standar telur di sini paling murah dibandingkan mart lainnya, kecuali sedang ada diskon khusus ya. Untuk yang ingin belanja sayur dalam jumlah sedikit, top mart juga tempat terbaik untuk belanja sayur. Jamur, terong, sawi, dan wortel di sini murah lho. :D
4. Kim's Club
Yang ingin belanja sekalian nge-mall, Kim's club adalah tempat alternatif terbaik, karena berada di dalam NC departement store. Rekomendasi waktu terbaik untuk belanja di Kimsclub adalah jam 5~7 malam, dan tentu saja di akhir bulan. Kim's club termasuk supermarket yang mahal untuk barang non diskon, tetapi jika sedang ada diskon khusus, kita bisa dapat barang-barang kebutuhan pokok dan buah yang murah di sini, termasuk snack. Jadi selalu cek harga ya. Harga diskon biasanya dicetak dengan warna hijau, atau dengan ukuran yang lebih besar dari logo harga normal. Biasanya yang paling banyak diskon adalah pisang, kita bisa mendapatkan pisang dengan harga 1000 won. ^^
5. Online shop (Gmarket)
Untuk kebutuhan yang berat-berat seperti beras, air mineral, susu, Gmarket adalah rekomendasi terbaik. Kita bisa mendapatkan harga yang pasti jauh lebih murah, dan tak perlu angkat-angkat atau naik taksi. tinggal register, beli, kemudian bayar melalui transfer, 2 atau 3 hari kemudian barang yang kita beli sudah di depan pintu. :D
6. Asian mart
Ada 2 asian mart yang cukup besar dan lengkap di dekat Busan, tetapi harus ditempuh dengan perjalanan sekitar 30~1 jam. Asian mart yang paling direkomendasikan adalah yang di Sasang, Gimhae, dan kios Pak Slamet, di Masjid Al-Fatah Busan. Di Asia Mart sasang, kita bisa dapatkan potongan harga s/d 10rb won jika sudah langganan di sini. Tapi untuk saos sambal,kecap, ayam potong, dan daging di Pak Slamet lebih murah. Di asian mart gimhae kita bisa menemukan ayam potong khusus bagian paha, dan bumbu instant bamboo yang lebih lengkap.

Sekian sedikit sharing mengenai tempat belanja di Busan,
Happy Shopping :D

-Titus id-

Saturday, March 22, 2014

Adekku, aku rindu

Sebenarnya ini adalah latepost :D
Sekitar seminggu yang lalu, salah satu obrolan voice Kakaotalk dengan Ibu yang biasanya panjang lebar dan ngalor ngidul, malam itu sangat singkat, tapi membuatku makin rindu dengan adekku.
Ini isinya obrolan singkat kami setelah salam,
Ibu : Mbak, sedang ngelab to ?
Aku : Inggih Bu, Ada apakah? tumben telfon nya jam segini?
Ibu : Ini mbak, adek tiba-tiba minta Ibu telfon, katanya abis liat berita pesawat Malaysia yang hilang, pengen tau kakak baik-baik atau gimana di sana?
My Lovely Lil Bro :D

Saat itu juga rasanya saya pengen banget ada pintu kemana saja doraemon, kemudian sampai di rumah, bermain dan bercerita dengan adek kecilku. Saat ini sudah kelas 3 sekolah dasar, rasanya waktu begitu cepat berjalan, seperti baru kemaren adekku yang terakhir ini lahir dengan prematur, yang menyulap ayahku jadi kurir susu setiap 4 jam. Kata Ibu, sekarang adek makin rajin sekolahnya, kadang malas dengan pelajaran yang gurunya tak di suka, tapi begitu bersemangat ketika gurunya baik. Ah dasar anak kecil, *kakak juga dulu begitu kok dek, :D.

Adek, kakak rindu. Baik-baik ya, jaga Ibuk dan Ayah di rumah, yang rajin sholat dan ngajinya, baik-baik di sekolah, jangan mutung belajar bahasa inggris gara-gara gurunya. :)

I Miss You, like everyday
wanna be with you, but you're away
-Beyonce-Missing you

-Titus id-

Tuesday, March 18, 2014

Selamat Jalan Mbah Uti

Mbah, selamat jalan, semoga Allah memberi tempat yang istimewa untuk Embah, Maafkan cucumu yang tak bisa mendampingi hingga hembusan nafas terakhir. Semoga Embah diampuni segala dosa, serta diterima segala amal di masa hidup. Selamat jalan Embah, Doa kami menyertai kepergian Embah

-Titus id-

Wednesday, March 12, 2014

10 Habits of Optimists

These recent several days, I read some articles, about motivation, about finding our passion, and other similar things. One of my favorite websites is Productivemuslim. In that site, we may found so many tips how to be productive ummah. Regardless the article from productivemuslim, I also found this article interesting, so i reblogged it from original source here :


10 Habits of Optimists :
1. Have Gratitude :
It all starts with counting our blessing. If you are not grateful for the good things in your life, you will never be satisfied. Take inventory of the good around you. But don't neglect what's not great, either: You also need to be grateful for the hardships, the obstacles, the failures. Why? because these are the points of wisdom in your life. They give you strength, they teach you how to persevere, and they form your resilience. Being thankful for every step makes life's hardships surmountable. All of this is the foundation of optimism; being psyched about the good and the bad, and knowing that they all point to a bright future."
2. Share your stories
"I believe we all have the capacity to live optimistically just by sharing our life's adventures, our successes and even our failures. Just knowing others have been in the same boat and have persevered is comforting. It spreads a message of hope, and hope is the main ingredient in optimism. When we share our stories we are giving others the tools they need to build, evolve, and persevere. In essence, mankind is always 'paying it forward'."
3. Forgive
This is easier said than done but you need to forgive those that have affected your ability to find the silver lining. I believe that the easiest way to forgive and move on is to reflect on the fact that the past is the past. Just look at it this way; the person that you are having a hard time forgiving probably wishes that he or she could erase the past as well. In summary, make peace with your past so that it won't spoil the present. Once you accomplish this, you will close those chapters and live a more positive and happy life.
4. Be a better listener
"When you listen, you open up your ability to take in more knowledge versus blocking the world with your words or your distracting thoughts. You are also demonstrating confidence and respect for others. Knowledge and confidence is proof that you are secure and positive with yourself thus radiating positive energy."
5. Turn envy and jealousy into energy
"When we envy others we are only hurting ourselves. The universe does not owe you because someone else is better off than you. Channel that energy into building your personal and professional brand. Consider other people's success the catalyst to help you achieve."
6. Smile more, frown less
"When we smile we are creating a happiness, stimulating environment around us that draws others in. Frowning, on the other hand, shuts people out and has the opposite effect. Happiness, even in brief doses, releases Serotonin (the happy hormone). It makes the toughest days surmountable."
7. Exercise, eat a healthy diet and take in vitamin D
"This may be common advice, but we all need some form of exercise and sunlight everyday even--if it's only for 15 minutes. If you can't get natural sunlight, as your doctor about vitamin D supplements and/or light therapy. If you can't get exercise during your  busy schedule, use the staircase instead of the elevator or park in the furthest parking spot. Whatever it takes, keep yourself in healthy motion as often as you can. Consider balanced meals and don't push away those fruits and vegetables. If you feel hunger throughout the day, consider almonds and walnuts if you are not allergic. If you are predisposed to allergies, consider frequent smaller meals throughout the day instead of three larger ones. The energy we get from exercise, a healthy diet, and light exposure gives us focus, clarity and a naturally positive demeanor."
8. Be a positive forward thinker
"Positive forward thinking is the ability to find the silver lining in every cloud, apply it to today or yesterday and be hopeful that tomorrow will be better. Imagine surgery; you think the worse and can’t wait for it to be over. Take all that and start visualizing what the point of the surgery is and what the results of the procedure will deliver. The goal is good, it’s only today that may seem rough. Or picture a student studying for a grueling exam. It may seem like the end of the world trying to prepare and memorize all this information. But take that energy and picture what your degree can do for your future. Like anything else, working hard will always deliver results. Life is not a lottery. It’s what you make of it."
9. Stop blaming others
"It is so easy to blame others for our position in life. People blame the economy, politicians, bosses, and all types of third parties for their problems. Once you truly accept that you control who you are, you will find that optimism and success come naturally. Remember, opportunity is usually found in the valleys, not at the peaks.
10. Understand that the past is not a blueprint for the future
"Just because you've experienced adversity in your life does not mean that what starts badly will end badly. Do not make bad experiences a self-fulfilling prophecy of what lies ahead. On the contrary, know that those milestones are behind you and the road to the future is clear."

Saturday, March 1, 2014

Reblog : A Letter from a Working Mother to a Stay-At-Home Mother, and vice versa

Dear Stay-At-Home Mum

Some people have been questioning what you do at home all day. I know what you do. I know because I’m a mum and for a while I did it too.

I know you do unpaid work, often thankless work, which starts the moment you wake up, and doesn’t even end when you go to sleep. I know you work weekends and nights, with no discernible end to your day or working week. I know the rewards are joyous but few.

I know that you seldom have a hot cup of coffee or tea. I know that your attention is always divided, often diverted from a moment to moment basis, and you cannot ever count on completing a task in the one go. I know that you probably don’t get any down time when you’re on your own at home, unless you have a single child who still naps in the daytime.

I know the challenges you deal with daily, usually with no peer support or backup. The toddler tantrums, the toilet training accidents, the food battles, the food on the floor, the crayons on the wall, the sibling rivalry, the baby that never seems to stop crying. I know how the work seems incessant, like an endless cycle – you shop for food, prepare it, cook it, attempt to feed it to your children, clean it off the floor, wash the dishes, and repeat in three hours.

I know you fantasise about having an hour to yourself to eat your lunch in peace, or about having an afternoon nap. I know you sometimes wonder if it’s all worth it, and feel envious of your friends who are having coffee breaks at work. I know that sometimes when your partner gets home in the evening after his work is done, he wants to put his feet up exactly when you need a break the most, and this can bring you to tears.

I know that you are misunderstood by so many who do not appreciate the difficulties of caring for small children on your own, all day, and refer to you as joining the “latte set”. They imagine you spend your day sipping coffee while your children play quietly. I know you miss your financial independence. I know you feel amused and sometimes annoyed when others proclaim “TGIF!” because to you every day is the same – there is no Friday, no break from your job. I know that many people do not understand that you work – you simply work an unpaid job at home.

SAHM, I don’t know how you do it. I admire your infinite patience, your ability to face each day cheerfully and bring joy into your children’s lives even when they wear you down. I admire your dedication to being a constant presence in your children’s lives even if it isn’t always easy. I admire the way you work without expecting any reward – no promotions, no fame, no salary. I know you want your children to feel important and loved, and SAHM, you do this the best.

I just wanted you to know that I understand. We’re both mothers. And I know.

Love from the trenches

Working Mum



Dear Working Mum

I know you sometimes get judged by others for leaving your children in the care of others to work. Some people imply that you don’t love your children as much as us SAHMs do, and that it’s best for children to be at home with their mothers.

How can they say this about you? I know you love your children just as much as any other mother. I know that going back to work was no easy decision. You weighed up the pros and cons, long before you conceived a baby. It has always been one of the most important decisions of your life. You thought about this even while you were in high school and were choosing subjects for Grade 11.

I see you everywhere. You are the doctor I take my children to when they are sick. You’re my child’s allergist, the one who diagnosed her peanut allergy. You’re the physiotherapist who treated my husband’s back. You’re the accountant who does our tax returns. My son’s primary school teacher. The director of our childcare centre. My daughter’s gymnastics teacher. The real estate agent who sold our house. What sort of world would it be if you hadn’t been there for us? If you had succumbed to the pressures of those who insisted a mother’s place had to be in the home?

I know you weigh up every job to see if it will suit your family. I know you wake up an hour before everyone else does, just so you can get some exercise done or some quiet time. I know that you have attended meetings after being up all night with your toddler. I know that when you come home in the evening, your “second shift” begins. The nay-sayers don’t understand that you run a household AND hold a job. You come home, cook dinner, bath your children and read them stories. You tuck them in and kiss them goodnight. You pay the bills, do the grocery shopping, the laundry, the dishes, just like every other mother does.

I know that you often feel guilty about having any more time away from your children so you sacrifice your leisure time. I know you can’t bring yourself to take a “day off” for yourself when your children are at daycare. I know you accept that work is your “time off” for now. I know that when you are at work you don’t waste a single minute. I know you eat your lunch at your desk, you don’t go out for coffee, and you show complete dedication and concentration to your job. You chose to be there after all. You want to be there.

I know how discerning you are about who is looking after your children, and that many long daycare centres offer excellent care. I know you only leave your children in a place where you confident they are loved and well looked after. I know that you spend many days caring for your children at home when they are sick, and sacrifice your pay. I know that you secretly enjoy these days, and revel in being able to be with your children.

I know that sometimes you feel guilty about not being there all the time. But WM, I know this. You are setting a wonderful example to your children. You are showing them that a woman can have a career, contribute in some way outside the home, and still be a loving mother. You are showing your daughters that they can do anything they want to do in life. You are displaying strength, endurance, dedication, tenacity, and you do it with so much joy and love.

I just wanted you to know I understand. Because we’re both mothers.

Love from the trenches

Stay-At-Home Mum

By : Carolyn

Carolyn is a medical doctor and researcher. She blogs about health and her journey to discover the Nirvana of work-family balance. She has a toddler and a three-year-old and a wonderful husband, and returned to full-time work/study in February 2014. In her “spare time” she enjoys running and the occasional eating of cupcakes.