Sunday, December 14, 2014

Kenangan - Intake 2012

Entah ada angin apa, tiba-tiba pas bersihin file-file lama nemu foto ini. Lupa tepatnya kapan, tapi yang jelas ini diambil ketika kita lagi ikutan Diklat Pribadi Efektif, temen-temen seperjuangan Intake 2012 KAI pasti inget banget momen ini, :D

Yang paling ngena dari perjuangan di diklat ini adalah malam terakhir, ketika kita dijadiin satu ditengah lapangan, dan satu-persatu teman kita diambil. beuh rasanya, kayak uda ga ada hari besok, >.< dan kayaknya kita beneran mau dipisahin. hahaha

Kalo inget inget kejadian itu, rasanya drama banget, tapi lucu juga, :D mewek-mewek dah. Dan diakhir sesi ketika kita sudah diambil sana, kita diwajibkan buat menyampaikan pesan-pesan buat orang yang kita sayang, buat menyampaikan rasa syukur. 

Ah, kebersamaan itu, membuatku tiba-tiba kangen temen-temen KAI, 
apakabar kalian semua? sudah berapa ponakan yang aku punya yaa. 

Sukses buat kalian semua teman !! 


Jatuh cinta pada - Chandelier - Sia

Sejak pertama kali single ini dirilis, rasanya belum bosan mendengarnya, Versi yang paling saya suka adalah Piano Versionnya Sia, well, I prefer Original sia version daripada versi coveran lainnya.
Enjoyy !!


Party girls don't get hurt
Can't feel anything,
when will I learn?
I push it down, push it down I'm the one
"for a good time call"
Phone's blowin' up, ringin' my doorbell
I feel the love,
feel the love

 1, 2, 3, 1, 2, 3, drink
1, 2, 3, 1, 2, 3, drink
1, 2, 3, 1, 2, 3, drink
Throw 'em back 'til I lose count

 I'm gonna swing from the chandelier, from the chandelier
I'm gonna live like tomorrow doesn't exist
Like it doesn't exist
I'm gonna fly like a bird through the night,
feel my tears as they dry

I'm gonna swing from the chandelier, from the chandelier

 But I'm holding on for dear life, won't look down, won't open my eyes
Keep my glass full until morning light,
'cause I'm just holding on for tonight Help me,
I'm holding on for dear life, won't look down, won't open my eyes

Keep my glass full until morning light,
'cause I'm just holding on for tonight
On for tonight Sun is up, I'm a mess
Gotta get out now, gotta run from this
Here comes the shame, here comes the shame

 1, 2, 3, 1, 2, 3, drink
1, 2, 3, 1, 2, 3, drink
1, 2, 3, 1, 2, 3, drink

 Throw 'em back 'til I lose count

 I'm gonna swing from the chandelier,
from the chandelier
I'm gonna live like tomorrow doesn't exist
 Like it doesn't exist

I'm gonna fly like a bird through the night,
feel my tears as they dry
I'm gonna swing from the chandelier,
from the chandelier

But I'm holding on for dear life, won't look down, won't open my eyes
Keep my glass full until morning light,
'cause I'm just holding on for tonight Help me,
I'm holding on for dear life,
won't look down, won't open my eyes
Keep my glass full until morning light,
 'cause I'm just holding on for tonight
On for tonight On for tonight
'Cause I'm just holding on for tonight
Oh, I'm just holding on for tonight On for tonight
On for tonight
'Cause I'm just holding on for tonight
'Cause I'm just holding on for tonight
Oh, I'm just holding on for tonight On for tonight On for tonight

Wednesday, December 10, 2014

Tentang definisi lain narsis

barusan saja saya selesai membaca artikel mbak Ellen Marinka di kompasiana yang judulnya Mau Sukses Ya Harus Narsis 
Sungguh menarik, beliau membuat definisi lain dari narsis yaitu (Nyaman,  Terencana, Sistematis).
Membacanya seolah menambahkan catatan dan nasihat untuk sendiri. Selain itu membuat diri bertanya juga, apakah sudah mengikuti guideline ini?

Membaca bagian definisi "Nyaman", jadi teringat ketika jaman SD atau SMP dulu, seperti anak normal lain, ada kalanya menginginkan sesuatu, baik barang atau non barang lain bukan karena diri sendiri tetapi karena orang lain telah mengalami atau memilikinya. Ya namanya saja anak kecil *ketika itu usia saya masih 12 tahun*. Sedikit ingin menertawakan diri sendiri jadinya kalo mengingat masa itu.

Seiring berjalannya waktu, dan tempaan hidup, sesuatu yang dimiliki orang lain sudah bukan lagi menjadi hal yang menarik. Berangsur, berubah menjadi pertimbangan dan pemikiran apa yang sudah bisa kita capai sendiri.

Kedua tentang "Terencana", jujur, bahkan sampai saat ini ada kalanya saya dihadapkan pada rasa penyesalan karena luput memanfaatkan waktu atau kesempatan yang ada sebelumnya dengan optimal. kadang-kadang berakhir dengan "andai saja...." Ah, kadang ini yang bikin kesal, :D
Semoga penyesalan ini tak sering terulang, let's do our best

Dan terakhir tentang "Sistematis", hmmm, sulit dijelaskan. Apa iya karena natur nya wanita itu terkadang kurang sistematis, kurang logis, dalam berpikir dan bertindak, yang selalu mengedepankan perasaan, dan terlalu sering berada pada situasi "jam goblok" yang tak bisa berpikir jernih ?
Sebisa mungkin ingin menghindari hal ini. Setidaknya harus belajar.

Well, selamat narsis :D

Tuesday, September 30, 2014

[Reblog] 10 Hal yang harus anda tulis sebelum anda mati

Reblog dari sini ^^

artikel yang ditulis oleh : Natalia Sagita

  • Kebanyakan orang terlalu sibuk dengan kehidupan untuk berpikir tentang kematian, tetapi sedikit pemikiran dapat membuat perbedaan besar dalam cara Anda meninggalkan kehidupan ini. Pertimbangkan 10 saran berikut sebagai kemungkinan untuk memudahkan transisi akhir itu.
  • 1. Tuliskan riwayat hidup Anda

    Baik dalam bentuk jurnal, sejarah hidup maupun hanya kenangan acak, keturunan Anda akan selamanya bersyukur karena Anda telah meluangkan waktu untuk mencatatnya. Ini merupakan kenang-kenangan indah dan akan menjadi warisan berharga.
  • 2. Tuliskan kata sandi Anda

    Dalam era komputer ini, kita punya kata sandi yang berbeda untuk setiap akun dan menggantinya secara rutin. Jika sesuatu terjadi pada Anda, apakah keluarga Anda akan mampu mengakses akun Anda untuk tetap memperbaruinya atau menutupnya? Memiliki buku catatan kecil dengan informasi ini akan menghilangkan kebingungan dan kekacauan, bahkan saat Anda masih hidup.
  • 3. Catatlah peristiwa-peristiwa rohani yang berharga dalam kehidupan Anda

    Sebutlah ini momen “aha” dari pemahaman mendalam dan wahyu pribadi serta kilasan sukacita sepenuhnya. Mengapa membiarkan anak dan cucu Anda bergumul untuk mendapatkan kejelasan dan pemahaman yang telah Anda peroleh?
  • 4. Tuliskan nama orang dalam foto-foto Anda

    Setelah menerima banyak album foto dari orang tua, kakek-nenek, dan buyut saya, saya merasa sedih karena memiliki banyak foto keluarga yang bagus tetapi tidak tahu siapa yang berada di dalamnya. Bertahun-tahun dari sekarang, keturunan Anda tidak akan tahu siapa orang-orang yang ada dalam foto Anda meskipun sekarang orang-orang itu dekat dengan Anda sekarang. Demikian juga, pusaka keluarga hendaknya diberi label dengan sejarahnya.
  • 5. Catatlah keinginan terakhir Anda

    Ini merupakan tindakan kasih untuk menyampaikan keinginan terakhir Anda dan untuk pemakaman Anda kepada keluarga. Anda juga dapat menulis obituari Anda sendiri. Ini akan memberikan kedamaian besar bagi mereka dalam masa kesedihan mereka.
  • 6. Catatlah resep Anda

    Ibu saya meninggal dunia sebelum anak-anak saya lahir, tetapi setiap pagi Natal kami merasakan kehadirannya karena saya membuat hidangan sarapan Natal kegemarannya. Resep yang penting bagi keluarga Anda dapat diwariskan dan akan dihargai sama seperti koleksi piring antik nenek, dan dapat digunakan dengan penuh cinta oleh generasi mendatang.
  • 7. Siapkan surat wasiat dan surat kuasa

    Menurut Suze Orman, seorang ahli keuangan, "Sebuah surat wasiat akan menentukan ke mana aset Anda akan diwariskan setelah kematian Anda. Tetapi bagaimana jika Anda jatuh sakit dan tidak mampu mengurus diri sendiri dan perlu seseorang untuk mengurus keuangan Anda? Aturlah sebuah surat kuasa jangka panjang – sebuah dokumen yang memungkinkan Anda untuk menunjuk seseorang untuk mengelola semua urusan keuangan dan hukum Anda atas nama Anda apabila suatu hari kelak Anda tidak mampu melakukannya. Waktu dan uang yang Anda berikan untuk melakukan hal-hal ini akan sangat bermanfaat bagi Anda dan orang-orang yang Anda kasihi."
  • 8. Tuliskan silsilah Anda

    Betapa mudahnya bagi Anda untuk mengingat nama-nama dan tanggal-tanggal penting keluarga Anda sementara setiap generasi berikutnya akan kesulitan menemukan informasi itu. Bahkan jika Anda tidak tertarik pada silsilah, ada nilai berharga dalam mencatat informasi ini bagi keturunan Anda.
  • 9. Tuliskan bagaimana Anda ingin barang-barang pribadi Anda dibagikan

    Setelah ibu saya meninggal dunia mendadak, ayah saya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan semua barang pribadinya, dan istri barunya tidak peduli akan barang-barang itu. Kenangan berharga diberikan secara sembarangan atau hilang dalam kebingungan. Mudahkan keluarga yang Anda tinggalkan untuk menghormati keinginan Anda dengan mencatatnya.
  • 10. Ekspresikan kasih dan penghargaan Anda bagi orang-orang yang Anda kasihi dengan tulisan

    Kata-kata yang terucap pudar seiring berjalannya waktu, tetapi kata-kata yang tertulis akan bertahan lama. Setiap kali saya membaca kata-kata penuh kasih dalam surat terakhir kakek saya sebelum kematiannya, hati saya dihangatkan dengan kasihnya yang nyata dan saya merasa seolah-olah dia masih berada bersama saya.
    Meskipun penyakit dan kematian dapat mendatangkan kesedihan dan perubahan yang tidak terduga dalam kehidupan kita, kita dapat meringankan dampaknya dan menghibur orang-orang terkasih kita melalui kata-kata tertulis. “Jika Anda tidak ingin dilupakan setelah Anda mati dan membusuk, tuliskan hal-hal yang layak dibaca atau lakukan hal-hal yang layak ditulis.” Benjamin Franklin
    Diterjemahkan dan diadaptasi oleh Natalia Sagita dari artikel asli "10 things you should write down before you die" karya Nancy L.B. Lundgreen.

Wednesday, July 30, 2014

Extraordinary Minnyeong

Ditengah perjalanan menuju rumah, tiba-tiba dari belakang ada orang yang memanggil, suaranya tak kukenal, wajahnya pun tak familiar. Tiba-tiba saja perempuan itu menawarkan tangannya untuk membantuku membawa temuan barang-barang hibah dari gedung sebelah.
Kesekian kalinya, aku bertemu orang Korea yang beneran baik hati, bukan karena dia misionaris, atau punya maksud sadis.

Dengan bahasa inggris terbata, dia berusaha menceritakan dan menanyakan yang ingin dia tau tentangku. Dia bercerita, dia adalah lulusan hukum, usianya tak muda lagi, 32 tahun. Dia memiliki junior yang mengambil bidang minat yang sama denganku, Computer Engineering. Beberapa Segalanya tampak normal, sampai akhirnya kami bertukar nomor telepon, dia tak seperti orang korea pada umumnya yang membawa smartphone kemana-mana. Bahkan nomornya sendiri pun dia tak hafal. Dia menuliskan nomorku di note kecil dengan crayon, satu-persatu dengan ukuran sekitar 72pts jika ditulis di Ms. Word,  dan pada akhirnya kuketahui dari profil kakaonya, ternyata dia bukan orang yang seperti kita, dia orang yang luar biasa, yang sepertinya tergabung dari komunitas orang-orang luar biasa lainnya.

Salam kenal Jeon Min Yeong, nice to see you, :)
Kau adalah orang baik hati, karena hatimu sama sekali tidak tercemari dan terdoktrin bahwa segala kebaikan itu dilakukan dengan mengharapkan imbalan. You have true heart, I can see it from the beginning when you give your hand to help me.
Thank you..~~

Thursday, July 10, 2014

#PilPres2014 & #PrayForGaza

Perhitungan hasil pemilu presiden tengah berlangsung. Baru kali ini rasanya pemilu berjalan begitu seru, dan yang paling seru lagi, kali ini golput justru bukan sesuatu yang keren, karena saya yakin semuanya pasti ingin punya better Indonesia. Alhamdulillah saya sudah mendapatkan hak dan melaksanakan kewajiban sebagai warga negara indonesia :). Siapa pun nanti yang terpilih semoga bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik. Siapa pun yang terpilih kita tetap cari uang sendiri, menunggu jodoh sendiri, dan yang pasti harus mencari kebahagiaan sendiri bukan? jadi tetap akur dan damai ya.
Surat Cinta dari Indonesia

Yang menyedihkan, ditengah ramainya pesta demokrasi di Indonesia, Saudara kita di GAZA juga tengah berduka. Berita terbaru, dalam 3 hari serangan Israel, 93 korban meninggal, dan 500 luka-luka :'((. Kok ya ada orang di dunia ini tega mengatasnamakan demokrasi dan kekuasaan demi mengambil hak hidup orang. Ndak habis pikir sama orang yang lebih memilih berperang dari pada hidup aman dan damai. Semoga Allah melindungi dan menguatkan saudara-saudara kita di Gaza. Kami berhutang pada kalian semua :'(

Mana yang lebih penting, pilpres atau Gaza? Keduanya penting, keduanya butuh perhatian. Yang ndak penting justru mereka yang masih saja sampai saat ini justru tetap tidak berhenti menyebarkan fitnah entah itu tentang calon yang satu, atau calon dua. Mereka ndak capek apa ya? *Ya Allah maafkan aku ikut sedikit terbawa emosi ditengah Puasa.
Jadi mikir, mungkin mereka belum terbuka hati dan pikirannya ya, padahal tenaga, hati dan pikiran mereka bisa melakukan dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sekedar fitnah.
Semoga Allah membukakan hati dan pikiran mereka, agar mereka sadar apa yang dilakukan.


Mari kita sama-sama berdoa, untuk Gaza, untuk Indonesia.

Saturday, June 7, 2014

Miss Independent

Lagi-lagi, dinasehatin karena kekeraskepalaan saya. Yap, keras kepala. Banyak orang bilang, orang memiliki sifat atau karakter tertentu karena pernah mengalami suatu kejadian dan dihadapkan pada suatu keadaan yang membuat seseorang berubah. Mungkin itu yang terjadi pada saya. Entah sejak kapan, ada suatu keadaan yang membuat saya menjadi orang yang ingin mengerjakan semuanya sendiri. Saya melupakan hebatnya kekuatan gotong royong dan kerja sama.

Ada traumatized moment yang sejak saat itu seperti menghilangkan "delegate" dalam kamus pikiran ini. Do it yourself jadi seperti mantra meski ujungnya bikin capek sendiri

Tapi satu hal yang pasti memang klo dikerjakan sendiri, I can guarantee I'll do it as well as I can. 

Tapi makin bertambahnya umur sepertinya makin belajar, it's okay to amend something, it's okay if it's imperfect.