Sudah sebulan berlalu sejak kembali dari Baitullah, tapi rasanya hati ini belum benar-benar pulang.
Ya Rabb, sungguh aku merindu. Rindu menapaki Masjidil Haram, rindu mencari shaf untuk menunggu waktu sholat, rindu berjalan menuju pintu no 100, rindu berangkat jam 2 dan menunggu di depan pintu 29 di masjid Nabawi, rindu atas rasa damai saat sujud di sana, rindu suasana yang sulit kugambarkan dengan kata. Ada rasa kangen, ada ruang kosong di dalam hati, seperti ada yang tertinggal di sana.
Setiap hari rasanya ingin kembali. Ingin lagi merasakan tenangnya Mekkah, damainya Madinah, dan haru saat memandang Ka’bah. Semoga Allah izinkan aku, ibu, dan adik-adikku untuk menjadi tamu-Nya lagi, secepatnya.